![]() |
Polybag Tanaman |
Dari dulu hingga sekarang, salah satu kegiatan yang paling menyenangkan yakni bertanam atau berkebun. Lebih menyenangkan lagi bila tanaman yang dibudidayakan tumbuh subur dan hasilnya mulai kelihatan, baik dalam bentuk sayuran segar seperti sawi, tomat, cabai, bayam, maupun buah yang bisa langsung dikonsumsi dan tak perlu khawatir terkena sisa residu serta resiko menelan lilin yang dipakai untuk melapisi buah supaya tak cepat busuk.
Namun masalahnya, bagaimana para penggiat berkebun yang mempunyai lahan terbatas mensiasati hal ini? Tak perlu khawatir, sekarang sudah banyak cara berkebun diperkenalkan, diantaranya yakni cara hidroponik, cara aquaponik sampai dengan berkebun organik. Untuk mengatasinya, salah satu cara berkebun organik bagi pemilik lahan terbatas yaitu dengan menggunakan media tanam pot, botol bekas ataupun dengan polybag.
Polybag merupakan wadah plastik (umumnya berwarna hitam, meskipun ada juga yang berwarna biru atau putih), yang mempunyai beberapa lubang kecil untuk sirkulasi air supaya tanaman tak membusuk dan akhirnya mati. Adapun beberapa ukuran polybag, disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya plastik polybag digunakan sebagai wadah atau media pengganti pot.
Sebelum membahas lebih jauh, dari sini apakah Anda tertarik untuk mulai budidaya dengan polybag? Ya, mungkin sebagian besar dari kita masih ragu untuk budidaya dengan polybag ini. Namun apa salahnya kita mencobanya. Bisa jadi dari keraguan kita ini mungkin akan terbayar jika kita sudah mencoba dan merasakan hasil panen buah atau sayuran yang kita tanam sendiri.
![]() |
Budidaya Stroberi dengan Polybag |
Baca Juga:
Ukuran, Fungsi, Serta Harga Plastik Polybag Tanaman
Polybag Mempermudah Dalam Budidaya Tanaman Organik
Jadi Begini, Sukses Budidaya Sawo dengan 6 Langkah Mudah!
Adapun alasan pemilihan polybag untuk media atau wadah saat budidaya buah dan sayur di lahan terbatas, berikut ini penjelasannya:
1. Biaya lebih murah bila dibandingkan dengan memakai pot.
2. Proses perawatan lebih mudah.
3. Kuat & tidak mudah rusak.
4. Lebih ringan.
5. Bentuknya seragam.
6. Tidak cepat kotor.
7. Bisa dipakai berulang kali setelah ditreatment terlebih dahulu.
8. Tersedia di toko/perlengkapan pertanian, atau toko plastik.
9. Polybag sangat baik untuk drainase.
10. Aerasi tanaman bisa berlangsung baik, sehingga tanaman dapat tumbuh maksimal.
11. Mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pemakaian media tanam beserta nutrisi yang diperlukan.
12. Proses pengontrolan atau pengawasan setiap tanaman lebih mudah apabila ada gangguan, misalnya serangan hama/penyakit, atau kekurangan unsur hara tertentu.
13. Penambahan bahan organik/pupuk kandang lebih mudah, tinggal disesuaikan dengan takaran.
14. Hemat ruang dan tempat penanaman.
15. Komposisi media tanam bisa diatur.
16. Nutrisi yang diberikan, bisa langsung diserap akar, tak hanyut oleh hujan.
17. Tanaman bisa dibudidayakan kapan saja, tanpa mengenal musim.
18. Tanaman mudah dipindah-pindahkan tempatnya, sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
19. Memindahkan tanaman ke lahan tanam yang sesungguhnya lebih mudah (untuk perkebunan tanaman keras).
20. Dari berbagai jenis tanaman hortikultur dan berumur pendek seperti cabai, tomat, terong, kacang-kacangan, strobery, melon dan lain-lain, hampir semuanya dapat ditanam dalam polybag. Demikian juga aneka jenis sayuran, seperti kangkung, bayam, pokcoy, sawi, seledri, daun bawang, bawang merah dan lain-lain.
21. Untuk produktivitas hasil panen buah atau sayuran yang diperoleh tak jauh beda dengan tanaman yang ditanam di lahan terbuka, demikian pula dengan mutu produk. Justru, bertanam memakai polybag adalah salah salah alternatif pemecahan masalah jika kita perlu mengkonsumsi buah atau sayuran segar.
Selain itu, polybag juga digunakan di berbagai perkebunan tanaman keras. Namun pemakaian polybag disini hanya untuk media penyemaian benih sampai saatnya dipindahkan ke lahan perkebunan yang sebenarnya. Terdapat 2 ukuran polybag yang digunakan di perkebunan tanaman keras, yaitu ukuran kecil lebar 10-14 cm (baby bag) yang digunakan di fase pembenihan awal (usia bibit sekitar 3-6 bulan) dan polybag ukuran besar 15 cm ke atas (big bag), digunakan sejak pemindahan benih awal sampai bibit siap dipindahkan ke lahan yang sesungguhnya (usia bibit lebih dari 12 bulan).
Contoh perkebunan besar yang memanfaatkan polybag sebagai wadah pembibitan, diantaranya yaitu seperti perkebunan kelapa sawit, perkebunan jati, perkebunan jabon, perkebunan karet, perkebunan akasia, perkebunan sengon, dan masih banyak lagi.
![]() |
Polybag Budidaya |
Untuk info harga Polybag, silahkan klik DISINI
Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa selalu kunjungi website ini untuk update berita terbaru ya dan share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini. See you later!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar