Mengapa Buah Kawista Semakin Langka di Indonesia?

Buah kawista, atau yang sering disebut sebagai wood apple, merupakan salah satu buah asli Indonesia yang kini semakin sulit ditemui. Buah ini dikenal dengan rasa manis-asam yang khas dan sering digunakan dalam berbagai olahan tradisional, seperti sirup, dodol, atau minuman segar. Namun, keberadaan buah kawista kini terancam punah. Apa saja faktor yang menyebabkan buah kawista semakin langka? Berikut penjelasannya.

1. Kurangnya Minat Budidaya

Salah satu alasan utama kelangkaan buah kawista adalah kurangnya minat petani untuk membudidayakannya. Pohon kawista membutuhkan waktu yang relatif lama untuk berbuah, biasanya sekitar 5-7 tahun. Hal ini membuat petani lebih memilih menanam buah atau tanaman lain yang lebih cepat menghasilkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti jeruk, mangga, atau durian.

2. Alih Fungsi Lahan

Pesatnya pembangunan dan alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, industri, atau perkebunan monokultur (seperti kelapa sawit) turut berkontribusi pada hilangnya pohon kawista. Pohon kawista yang dulunya banyak tumbuh di daerah pedesaan atau pinggiran hutan kini semakin sulit ditemui karena habitatnya tergantikan oleh infrastruktur modern.

3. Kurangnya Permintaan Pasar

Buah kawista tidak sepopuler buah-buahan lain seperti mangga, rambutan, atau durian. Kurangnya permintaan pasar membuat buah ini jarang dibudidayakan secara komersial. Selain itu, generasi muda juga cenderung kurang familiar dengan buah ini, sehingga permintaannya semakin menurun.

4. Pengetahuan yang Terbatas

Banyak masyarakat, terutama generasi muda, yang tidak mengenal buah kawista dan manfaatnya. Padahal, buah ini memiliki kandungan nutrisi yang baik, seperti vitamin C, serat, dan antioksidan. Kurangnya sosialisasi dan edukasi tentang buah kawista membuatnya semakin terlupakan.

5. Perubahan Iklim

Perubahan iklim juga memengaruhi pertumbuhan pohon kawista. Pohon ini membutuhkan kondisi lingkungan yang stabil untuk tumbuh optimal. Perubahan cuaca ekstrem, seperti musim kemarau panjang atau curah hujan tinggi, dapat mengganggu proses pembuahan dan mengurangi produktivitas pohon kawista.

Bingung mencari Polybag murah dan berkualitas? kamu cukup klik DISINI! terjamin murah meriah

6. Kurangnya Upaya Pelestarian

Tidak banyak upaya serius dari pemerintah atau lembaga terkait untuk melestarikan buah kawista. Padahal, buah ini merupakan bagian dari kekayaan biodiversitas Indonesia yang perlu dijaga. Tanpa program konservasi atau budidaya yang terencana, populasi pohon kawista akan terus menurun.

Dampak Kelangkaan Buah Kawista

Kelangkaan buah kawista tidak hanya mengancam keberagaman hayati Indonesia, tetapi juga menghilangkan warisan budaya. Buah ini memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi, terutama di daerah-daerah tertentu di Jawa dan Sumatera, di mana buah ini sering digunakan dalam tradisi lokal.

Kesimpulan

Buah kawista adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang patut dilestarikan. Kelangkaannya saat ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap biodiversitas dan warisan budaya. Dengan upaya yang tepat, bukan tidak mungkin buah kawista bisa kembali populer dan lestari di masa depan. Mari bersama-sama menjaga kekayaan alam Indonesia sebelum semuanya benar-benar punah!

HUBUNGI KAMI