Fakta Unik Bunga Pukul Empat Mekar di Senja, Cantik di Waktu yang Tepat

Di antara banyaknya bunga hias yang tumbuh di sekitar kita, bunga pukul empat atau Mirabilis jalapa memiliki daya tarik tersendiri. Tidak hanya karena keindahan warnanya yang beragam, tetapi juga karena kebiasaan mekarnya yang unik hanya pada waktu tertentu dalam sehari. Bunga ini sering dijuluki sebagai “bunga sore”, karena mekar mulai sekitar pukul empat hingga malam hari. Fenomena tersebut menjadi alasan utama mengapa bunga ini dikenal dengan nama yang menarik perhatian banyak orang.

Baca Juga:

Asal Usul dan Nama Ilmiah Bunga Pukul Empat

Bunga pukul empat berasal dari Amerika Selatan, khususnya daerah Peru, sehingga sering juga disebut Peruvian Four O’Clock Flower. Nama ilmiahnya, Mirabilis jalapa, berarti “keindahan yang menakjubkan” sangat sesuai dengan tampilan dan sifat bunganya yang menawan.

Tanaman ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia, di mana ia tumbuh dengan mudah di pekarangan, tepi jalan, atau taman rumah. Karena tidak memerlukan perawatan khusus, bunga ini menjadi favorit banyak pecinta tanaman hias.

Ciri-Ciri Fisik Bunga Pukul Empat

Bunga pukul empat termasuk tanaman perdu dengan tinggi sekitar 50–100 sentimeter. Batangnya berwarna hijau muda dan agak lunak, sedangkan daunnya berbentuk oval dengan ujung runcing.

Keunikan utamanya terletak pada warna bunga yang sangat beragam mulai dari putih, kuning, merah muda, ungu, hingga kombinasi dua warna dalam satu bunga. Hal ini disebabkan oleh variasi genetik alami, yang menjadikan setiap bunga tampak unik. Bahkan pada satu tanaman, sering dijumpai bunga dengan warna berbeda-beda.

Selain itu, bunga pukul empat memiliki aroma lembut yang akan semakin kuat menjelang malam hari, menarik perhatian kupu-kupu malam dan ngengat sebagai penyerbuk alami.

Mengapa Disebut Bunga Pukul Empat?

Salah satu keunikan terbesar dari bunga ini adalah waktu mekarnya yang tepat di sore hari, sekitar pukul empat. Hal ini disebabkan oleh reaksi alami tanaman terhadap suhu dan intensitas cahaya. Saat matahari mulai redup dan udara lebih lembap, kelopak bunga akan perlahan membuka.

Fenomena ini dikenal sebagai “nyctinasty”, yaitu gerakan membuka dan menutup kelopak bunga akibat perubahan cahaya dan suhu. Maka tidak heran jika bunga ini tampak tertutup di pagi hari, lalu mulai bermekaran indah saat sore tiba.

Manfaat dan Kegunaan Bunga Pukul Empat

Meski terlihat sederhana, bunga pukul empat memiliki beberapa manfaat menarik:

Sebagai tanaman hias:
Warna-warninya yang cerah membuat bunga ini cocok ditanam di pekarangan rumah atau taman untuk mempercantik lingkungan.
Sebagai bahan pewarna alami:
Beberapa masyarakat menggunakan kelopak bunga ini untuk menghasilkan warna merah muda atau ungu sebagai pewarna alami pada kain atau makanan tradisional.
Sebagai tanaman penanda waktu alami:
Karena mekarnya selalu konsisten pada sore hari, bunga ini sering dianggap sebagai “jam alami” oleh masyarakat pedesaan.
Dalam pengobatan tradisional:
Di beberapa daerah, ekstrak bagian akar dan daunnya digunakan secara tradisional untuk membantu meredakan peradangan ringan (meski penggunaannya sebaiknya tetap berhati-hati dan tidak berlebihan).

Cara Menanam Bunga Pukul Empat

Menanam bunga ini sangat mudah, bahkan untuk pemula. Berikut langkah-langkah singkatnya:

Siapkan lahan dengan tanah gembur dan cukup sinar matahari.
Gunakan biji bunga yang sudah kering dan hitam pekat.
Tanam biji dengan kedalaman sekitar 1–2 cm, lalu siram secara rutin.
Jaga kelembapan tanah, namun hindari genangan air.
Dalam waktu 1–2 minggu, benih akan mulai tumbuh dan berbunga dalam 6–8 minggu.

Dengan perawatan sederhana, bunga pukul empat akan terus berbunga hampir setiap hari, terutama saat musim kemarau.

Makna Filosofis Bunga Pukul Empat

Selain keindahan visualnya, bunga ini juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Mekarnya di sore hari sering diartikan sebagai simbol kesabaran dan waktu yang tepat. Ia mengajarkan bahwa setiap keindahan memiliki momen tersendiri untuk bersinar tidak harus pagi atau siang, tapi saat waktu terbaik telah tiba.

Filosofi ini menjadikan bunga pukul empat sering digunakan sebagai lambang ketenangan, keanggunan, dan keteguhan dalam menunggu waktu yang tepat.

Bunga pukul empat bukan sekadar tanaman hias biasa. Ia unik, mudah dirawat, dan menyimpan banyak pesan kehidupan. Dari kebiasaannya mekar di sore hari, kita bisa belajar bahwa setiap makhluk hidup memiliki ritme dan waktu terbaik untuk menunjukkan keindahan.

Jadi, jika Anda mencari tanaman yang indah, mudah dirawat, dan sarat makna, bunga pukul empat adalah pilihan yang tepat untuk mempercantik taman atau halaman rumah Anda.

HUBUNGI KAMI