Membuat Media Tanam Sayuran Dalam Polybag, Dengan Baik dan Benar
Membuat Media Tanam Sayuran Dalam Polybag |
Hai, kembali lagi bersama penulis yang akan membahas seputar dunia pertanian, perkebunan, pertanian dan juga perternakan. Media tanam adalah salah satu faktor yang penting untuk menentukan dalam kegiatan bertanam. Sebuah media tanam akan menentukan baik atau buruknya suatu pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya mempengaruhi hasil pada produksi. Jenis-jenis media tanam sangat banyak. Apalagi pada berkembangnya berbagai metode bertanam, seperti hidroponik dan aeroponik.
Tiap tipe tanaman memerlukan karakter serta karakter media tanam yang lain. Contohnya, tanaman buah memerlukan ciri-ciri media tanam yang lain dengan tanaman sayuran. Tanaman buah membutuhkan media tanam yang kompak supaya bisa menyokong perkembangan tanaman yang relatif semakin besar, sesaat tipe tanaman sayuran daun bertambah membutuhkan media tanam yang gembur serta gampang ditembus akar.
Nah, kesempatan ini kami akan mengulas media tanam yang umum dipakai untuk budidaya sayuran organik dalam polybag atau pot. Beberapa bahan yang dipakai adalah bahan yang tersedia banyak di alam serta dapat ditangani sendiri. Langkah yang akan kami jabarkan pas dipakai untuk budidaya tanaman organik sebab tidak memakai penambahan pupuk kimia, pestisida, herbisida, serta beberapa obat yang lain.
Ketentuan Media Tanam yang Baik
Media tanam mempunyai peranan untuk menyokong tanaman, memberi nutrisi serta sediakan tempat buat akar tanaman untuk berkembang dan tumbuh. Melalui media tanam tumbuh-tumbuhan memperoleh beberapa nutrisinya. Untuk budidaya tanaman dalam wadah pot atau polybag, media tanam dibikin untuk alternatif tanah. Oleh karenanya, harus dapat gantikan peranan tanah buat tanaman.
Media tanam yang baik harus mempunyai karakter-sifat fisik, kimia serta biologi yang sesuai keperluan tanaman. Pada umumnya, media tanam yang baik harus mempunyai kriteria seperti berikut:
- Dapat sediakan ruangan tumbuh buat akar tanaman, juga sekaligus mampu menyokong tanaman. Berarti, media tanam harus gembur hingga akar tanaman dapat tumbuh baik serta prima, namun masih cukup kompak menggenggam akar serta menyokong tangkai supaya tidak ambruk. Jika media begitu gembur, perkembangan akar akan bebas tetapi tanaman akan begitu gampang tercerabut. Kebalikannya jika begitu padat, akar akan kesusahan untuk tumbuh.
- Mempunyai porositas yang baik, berarti dapat simpan air juga sekaligus memiliki drainase (kekuatan menyalurkan air) serta aerasi (kekuatan menyalurkan oksigen) yang baik. Media tanam harus dapat menjaga kelembapan tanah tetapi harus dapat buang kelebihan air. Media tanam yang porous memiliki rongga kosong antar materialnya. Media itu tersebut isa ditembus air, hingga air tidak digenangi dalam pot atau polybag. Tetapi di lain sisi ronga-rongga itu harus dapat menghisap air (higroskopis) untuk disimpan untuk cadangan serta menjaga kelembapan.
- Sediakan faktor hara yang lumayan baik makro atau mikro. Faktor hara penting buat perkembangan tanaman. Faktor hara ini dapat disiapkan dari pupuk atau kesibukan mikroorganisme yang ada dalam media tanam.
- Tidak memiliki kandungan bibit penyakit, media tanam harus bersih dari hama serta penyakit. Hama serta penyakit yang terdapat dalam media tanam bisa menggempur tanaman serta mengakibatkan kematian pada tanaman. Media tanam tidak harus steril sebab banyak mikrooganisme tanah yang sebetulnya benar-benar berguna buat tanaman, tetapi harus higienis dari bibit penyakit.
Beberapa bahan media tanam organik
Terdapat beberapa macam material yang dapat digunakan untuk bikin media tanam dari mulai yang alami sampai yang sintetis. Tetapi dalam kesempatan ini kami cuma akan batasi pada beberapa bahan organik yang tersedia banyak di alam, murah serta mudah pembikinannya.
a. Tanah (bahan utama)
Tanah yang baik sebagai media tanam adalah diambil dari lapisan bagian (top soil). Umumnya terdapat 2 tipe tanah yakni yang harus diperhatikan, tanah pasir dan tanah lempung. Tanah yang berpasir mempunyai keunggulan drainase yang bagus, cepat mengalirkan air tetapi kelemahannya tanah ini buruk dalam menyimpan air untuk cadangan. Dan untuk tanah lempung sendiri lebih sulit ditembus oleh air sehingga Dapat membuat air menjadi tergenang dalam media tanam. Tanah yang baus sebagai media tanaman tak terlalu berpasir dan tak terlalu lempung, yakni harus gembur.
b. Kompos atau humus
Kompos adalah bahan organik yang berperan untuk penyuplai faktor hara buat tanaman. Kompos yang dipakai untuk media tanam ialah kompos padat, silakan baca tipe serta karakter pupuk kompos. Sebagian besar tipe kompos padat dapat dipakai untuk bahan baku media tanam.
Tambahan beberapa bahan organik seperti kompos atau humus di media tanam dapat melakukan perbaikan susunan fisik tanah serta tingkatkan kemampuan ganti kation. Kompos yang ditambah lagi seharusnya berbentuk kompos yang sudah masak. Kompos yang belum masak mempunyai potensi datangkan hama serta penyakit. Disamping itu faktor haranya susah diserap tanaman sebab belum terurai dengan cara penuh.
Kecuali kompos, juga bisa manfaatkan humus yang didapat dari rimba. Tanah humus mempunyai muatan faktor hara yang tinggi. Jika tempat anda dekat sama rimba, tanah humus dapat dicari dengan gampang. Beberapa tempat paling baik ialah disekitar tanaman pakis-pakisan.
BACA JUGA:
- Inilah Kelebihan dan Kekurangan Mulsa Plastik dalam Pertanian
- Yuk Gunakan Waring Sayur Agar Kualitas Hasil Panen Tetap Terjaga
- Ingin Budidaya dan Pemeliharaan Ikan Bawal? Begini Cara Jitunya!
Faktor bahan organik lain dapat juga dipakai untuk alternatif kompos atau humus seperti pupuk kandang atau pupuk hijau. Namun perlu digarisbawahi, seharusnya pakai pupuk kandang atau hijau yang sudah masak betul serta teksturnya telah berupa granul seperti tanah. Pemakaian pupuk kandang yang belum masak berefek bawa hama serta panyakit pada tanaman.
c. Arang sekam atau sabut kelapa
Arang sekam adalah hasil pembakaran tidak prima dari sekam padi. Arang sekam bermanfaat untuk tingkatkan kemampuan porositas tanah. Tambahan arang sekam di media tanam akan melakukan perbaikan susunan media tanam sebab memiliki partikel-partikel yang punya pengaruh pada gerakan air, udara serta jaga kelembapan.
Faedah arang sekam ialah dapat menetralkan keasaman tanah, menetralkan toksin, tingkatkan daya ikat tanah pada air, merangsang perkembangan mikroba yang memberikan keuntungan buat tanaman, jadikan tanah gembur hingga melakukan perbaikan drainase serta aerasi tanah. Arang sekam lebih bagus dibandingkan sekam padi, sebab arang sekam telah alami pembakaran yang dapat hilangkan bibit penyakit atau hama yang mungkin terikut.
Kecuali arang sekam, juga bisa dipakai sisa-sisa sabut kelapa (coco peat). Sabut kelapa memiliki karakter seperti arang sekam. Media tanam sabut kelapa pas dipakai di wilayah yang kering dengan curah hujan rendah. Sabut diambil dari sisi kulit kelapa yang telah tua.
Langkah Membuat Media Tanam Organik
Di bawah ini beberapa cara membuat media tanam polybag atau pot dengan memakai bahan baku yang sudah diterangkan di atas. Untuk bikin media tanam yang baik dibutuhkan faktor tanah, bahan pengikat atau penyimpan air serta penyuplai faktor hara. Bahan baku yang akan dipakai dalam panduan berikut tanah teratas soil, kompos serta arang sekam. Berikut cara-caranya:
- Sediakan tanah yang nampak gembur serta subur, lebih bagus diambil dari sisi teratas. Selanjutnya ayak tanah itu sampai jadi butiran-butiran halus. Upayakan tanah pada kondisi kering hingga tidak menggumpal. Tanah yang menggumpal akan mengakibatkan beberapa bahan tidak tercampur dengan rata.
- Sediakan kompos yang sudah masak, dapat dari tipe kompos biasa, bokashi atau kompos takakura. Ayak kompos atau humus itu hingga jadi butiran halus.
- Sediakan arang sekam, silakan baca langkah membuat arang sekam.
- Campur tanah, kompos, serta arang sekam dalam satu wadah. Formasi kombinasi ialah 2 sisi tanah, 1 sisi kompos serta 1 sisi arang sekam (2:1:1). Aduk sampai rata.
- Sediakan pot atau polybag, masukan kombinasi itu kedalamnya. Media tanam siap dipakai.
Catatan, ketiga bahan baku ini dapat juga dicampurkan dengan komposisi 1:1:1 atau 2:1:1. Manakah yang terbaik menurut Anda, tentunya tergantung dari jenis tanaman dan adanya sumber daya. Terkait hasil, beberapa penelitian meberitahu hal yang berbeda. Lebih bagus mencobanya secara coba dan gagal.
Media tanam sangat bermanfaat jika kita ingin menanam sayuran di dalam polybag atau pot. Metode berikut ini sesuai dilakukan di lahan yang sempit atau terbatas. Berikut ini contoh penerapan budidaya sayuran dalam polybag.
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat. Jangan lupa selalu kunjungi website ini untuk update berita terbaru ya. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!
0 Response to "Membuat Media Tanam Sayuran Dalam Polybag, Dengan Baik dan Benar"
Posting Komentar