Mengenal Carolina Reaper Cabai Terpedas di Dunia yang Punya Efek Mengerikan

Cabai carolina reaper

Cabai ini ditemukan oleh Ed Currie dia adalah ilmuwan yang tergila-gila dengan cabai dan dia adalah pemilik perusahaan bernama PuckerButt Pepper Company di South Caroline, Amerika Serikat. Perusahaan tersebut berfokus pada pengembangan tingkat kepedasan cabai dan juga toko sayuran dan produsen produk cabai. Ed currie menemukan cabai carolina reaper dengan cara mengawinkan 9 jenis cabai asia dan 1 cabai dari karibia. Cabai ini berasal dari Amerika Serikat dan cabai ini telah dinobatkan sebagai salah satu cabai terpedas di dunia.

Baca Juga:

• Wajib Anda Tau! Ini 5 Cara Jitu Atasi Hama Boleng Tanaman Ubi Jalar
  
• Cara Lengkap Tanam Jengkol Untuk Pemula Agar Cepat Tumbuh dan Berbuah
  
• Ingin Budidaya dan Pemeliharaan Ikan Bawal? Begini Cara Jitunya!
  

Cabai Carolina reaper merupakan jenis cabai yang memiliki bentuk bulat, kulit keriput dan punya warna merah cerah dan ada ekor yang ada pada bagian bawah cabai yang menyerupai bentuk ekor kalajengking, ekor inilah yang memberikan efek menyengat jika dikonsumsi. Cabai ini mempunyai rasa pedas yang sangat menyengat. Bagaimana tidak, cabai ini mempunyai kepedasan 1.600.000 SHU hingga 2.200.000 SHU. Jika dibandingkan dengan cabai rawit yang hanya memiliki tingkat kepedasan 50.000 sampai 150.000, carolina reaper jelas jauh lebih pedas. Untuk membayangkan seberapa pedasnya, mengonsumsi 1 carolina reaper sama saja dengan mengonsumsi sekitar 14 cabe rawit. Bahkan, saking pedasnya cabai carolina reaper Anda harus menggunakan sarung tangan untuk menyentuh cabai ini. Karena jika cabai ini bersentuhan langsung dengan kulit bisa menyebabkan luka bakar pada permukaan kulit. Selain itu, ada efek mengerikan lainnya pada cabai carolina reaper.

Risiko Mengonsumsi Cabai Carolina Reaper

Mengonsumsi cabai carolina reaper dapat menibulkan efek samping yang sangat berbahaya 

bagi tubuh. Apalagi jika Anda mempunyai penyakit bawaan seperti gangguan pencernaan. Sebaiknya Anda harus hati-hati jika ingin mengonsumsi cabai carolina reaper ini. Selain itu cabai carolina reaper dapat menyebabkan efek mengerikan lainnya. Berikut adalah beberapa efek mengerikan yang disebabkan oleh cabai carolina reaper:

1. Mulut Terbakar

Mulut kepedasan

Setelah mengonsumsi makan-makanan pedas, Pasti Anda akan merasakan mulut seperti terbakar. Rasa terbakar ini disebabkan oleh zat capsaisin yang menempel pada indra pengecap dan mengirimkan sinyal sensasi terbakar pada otak. Kondisi ini akan lebih parah jika Anda mengonsumsi cabai carolina reaper, karena cabai jenis ini mempunyai kandungan capsaisin yang sangat tinggi yang dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan rasa seperti terbakar pada mulut serta pembengkakan pada area mulut.

2. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan

Saat Anda mengonsumsi makanan pedas, tubuh akan mengirim sinyal ke otak dan tubuh akan bereaksi seakan-akan Anda sedang mengonsumsi makanan beracun. Apalagi jika Anda mengonsumsi carolina reaper dalam keadaan perut kosong, Anda akan mengalami efek samping pada pencernaan berupa kram perut yang menyakitkan, mual, muntah, sakit perut, diare, dan sensasi panas pada perut.

3. Penyempetin Pembuluh Darah

Penyempitan pembuluh darah

Mengonsumsi carolina reaper yang berlebihan bisa menyebabkan thunderclap. Thunder clap adalah kondisi dimana seseorang merasakan sakit kepala yang mendadak dan terasa sangat sakit pada bagian kepala dalam beberapa menit. Hal ini karena akibat dari penyempitan secara mendadak dari pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Jika Anda berniat untuk mencoba mengonsumsi carolina reaper, sebaiknya lakukan pada kondisi badan yang sehat dan pastikan Anda tidak mempunyai penyakit bawaan terutama gangguan pada pencernaan. Dan jangan sesekali mengonsumsi cabai ini secara berlebihan untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan.

Nahh itu dia artikel mengenai cabai carolina reaper dan efeknya, saya harap artikel yang saya buat ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi banyak orang. Jika ada kekurangan saya mohon maaf. Sekian dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: