Lakukan Cara Ini Jika Ingin Berkebun Buah Kiwi!

 

Sebelum kita memasuki langkah budidaya, kita harus paham terlebih dahulu syarat tumbuhnya. Kiwi dapat tumbuh dengan baik apabila berada di kawasan dataran tinggi yang beriklim lembab. Lingkungan idealnya, yakni daratan tinggi antara 800 - 3000 mdpls dengan suhu harian sekitar 12 - 24 derajat celcius. Untuk media tanam,  Pohon kiwi dapat berkembang dengan baik di tanah dengan kandungan pH 5,5-6,5.

    Baca Juga:

• Cara Tanam Sahabat Blimbing Wulu, Buah Cermai!

• 5 Teknik Jitu Budidaya Sawo Zapota!

• Budidaya Buah Rambutan yang Ramah Lingkungan, Yuk Simak!

Langkah Budidaya Pohon Kiwi di Indonesia.

1. Proses Pembenihan Bibit Kiwi.

Hal pertama yang harus kamu lakukan ialah menyiapkan bibit yang berupa biji buah kiwi. untuk info lebih lengkapnya sebagai berikut ini:

1. Rendam biji kiwi di air hangat selama 4 - 6 jam.
2. Tiriskan, lalu bungkus dengan kapas ataupun tisu.
3. Simpan selama 24 jam sebelum disemai,
4. Keesokan harinya, bisa dimulai menyemai biji kiwi yang sudah disiapkan tadi.

Taburkan biji kiwi ke media penyemaian berupa tanah gembur atau tanah humus. Biarkan selama 10 hari serta pastikan bibit terlindung dari sinar matahari secara langsung. Setelah mulai ada daun pada tunas, maka biji kiwi siap untuk ditanam pada lahan yang baru.

Kami menyediakan wadah Polybag dengan harga termurah, klik Disini!

 

2. Persiapan Lahan Tanam dan Pemindahan Bibit.

    Apabila mulai terlihat tunas maupun daun pada bibit, bisa mulai menyiapkan lahan tanamnya. Lahan tanam awal bisa berupa media pot atau polybag yang berisi campuran tanah dan pupuk kandang.

Berikut ini cara mempersiapkan lahan tanahnya:

1. Campurkan tanah humus dengan pupuk kandang dengan perbandingannya 2:1.
2. Berikan sedikit air ke dalam campuran tanah.
3. Campuran dan masukkan ke pot atau polybag.
4. Setelah tanaman berusia 1,5 - 2 bulan ataupun sudah mencapai ketinggiannya lebih dari 30 cm, kamu bisa memindahkannya ke lahan tanam permanen.

    Namun, sebelum dilakukannya pemindahan kamu harus menggemburkan lahan tanahnya terlebih dahulu dengan cara berikut ini:

1. Bersihkan lahan tanam dari gulma serta bajak lahan sedalam 20-30 cm dengan menggunakan alat pertanian.
2. Campurkan tanah bagian atas dengan pupuk kandang maupun pupuk kompos.
3. Atur kandungan pH tanah supaya sesuai dengan syarat tumbuhnya.
4. Tandai tiap lubang tanam dengan jarak tiap lubang 2×2 m.
5. Persiapkan lahan parit untuk drainase.
6. Waktu pemindahan pohon kiwi tak membutuhkan perhatian yang khusus, hanya saja lakukan di pagi atau sore harinya.

Ingin mencari Media Tanam yang ekonomis? kamu bisa check Disini!

 

3. Proses Perawatan Pohon Kiwi.

1. Penyiraman bisa dilakukan 1 - 2 kali dalam sehari setiap pagi atau sore harinya.
2. Sesuaikan penyiraman dengan kondisi tanah yang menjadi lokasi menanam.
3. Ketika pohon sudah berusia di atas 1 tahun, intensitas penyiraman bisa dikurangi menjadi 2 - 3 kali dalam 1 minggu.
4. Pemupukan sendiri, lakukan dengan rutin 3 - 4 kali dalam seminggu, hingga tinggi pohon mencapai 1 - 1,5 meter.
5. Jangan lupa beri pupuk setiap 2 minggu sekali.
6. Selain itu bisa menggunakan pupuk buah sesekali.
7. Pastikan untuk selalu menyiangi gulma serta melakukan pemangkasan cabang dahan pohon kiwi.

4. Waktu Panen Buah Kiwi.

    Pohon kiwi biasanya akan berbuah pertama kalinya di usia 3 - 4 tahun setelah masa tanamnya. Pemanenan dilakukan secara bertahap dan dengan cara berikut ini:

1. Buah yang di pilih harus dengan tekstur kulit halus dan berwarna kecokelatan.
2. Potong bagian tangkai buah dengan menggunakan gunting tanaman yang steril.
3. Jangan mencoba untuk memetiknya dengan tangan pasalnya dapat membuat buah bunga selanjudnya akan mati atau stress.
4. Setelah dipanen, bisa menikmati secara langsung ataupun mengolahnya menjadi jus buah sehat. Jika hasil panen cukup banyak, juga bisa menjualnya di pasar terdekat.

Semoga Bermanfaat. Terima Kasih.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: