Tips & Trik Memilih Polybag yang Tepat Untuk Budidaya, Penasaran!
Halo, salam sejahtera untuk semua sobat tani! Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas mengenai Cara Pemilihan Polybag yang Tepat Untuk Budidaya. Yuk langsung saja ke topik pembahasannya.
Polybag merupakan kantong plastik dengan lubang-lubang yang umum sekali dipakai sebagai wadah/media tanam bibit tanaman. Plastik polybag ini menjadi salah satu media yang bisa digunakan sebagai opsi penanaman berbagai jenis tumbuhan. Adapun jenis polybag yang banyak dijual di pasar yaitu polybag segi empat dengan warna hitam. Tak hanya ukuran berat dan bentuk polybag yang ditawarkan, tetapi juga tersedia dalam berbagai macam pilihan.
Untuk ukuran polybag sendiri sangat variatif, mulai yang cuma sebesar jari jempol tangan sampai yang segede gaban. Selain itu, ketebalan plastik polybag juga ada berbagai macam, mulai yang tipisnya setipis kulit ari bawang, sampai yang setebal jaket kulit. Dan kualitas plastik polybag ini ada tiga kelas yaitu kelas A, kelas AD dan kelas ST.
Untuk kelas A adalah jenis yang terbaik, AD yang sedang dan untuk ST merupakan jenis paling rapuh, umumnya berasal dari plastik daur ulang. Ciri-ciri polybag kelas A yaitu tekstur plastiknya lembut, ketebalan merata, permukaan mulus licin, mengkilat, tak ada bercak-bercak, tak berbau, dan harganya lebih mahal.
Baca Juga:
Ternyata Ini, Keuntungan Dibalik Penggunaan Polybag Untuk Budidaya
Ukuran, Fungsi, Serta Harga Plastik Polybag Tanaman
Polybag Mempermudah Dalam Budidaya Tanaman Organik
Jenis polybag dari plastik daur ulang cirinya yaitu berbau cukup menyengat, bila diterawang tampak ketebalan tak rata, bercak-bercak, rapuh, gampang robek, dan harganya lebih murah. Dengan demikian bagaimanakah cara memilih polybag yang baik untuk bibit yang akan kita semaikan?
Pemilihan jenis polybag yang baik tergantung dengan jenis bibit tanaman yang akan disemaikan didalamnya. Contohnya untuk membuat baby sawit, atau bibit sawit kecil daun 3-4 helai, maka yang baik yaitu polybag ukuran 12cm x 17cm, dengan ketebalan 0,18mm-0,20mm, kelas ST. Sebab baby sawit hanya butuh waktu 3,5 bulan sebelum dipindahkan ke polybag yang lebih besar, seperti ukuran 30cm x 35cm atau 35cm x 40cm. Kelas dan ketebalan polybag tak perlu yang bagus sebab polybag kelas ST umumnya berdaya tahan 7-8 bulan.
Penjelasan tersebut tadi merupakan polybag untuk bibit tanaman berakar serabut. Lalu, bagaimana dengan polybag untuk bibit tanaman berakar tunggang?
Semisal kita akan tanam bibit karet, jika direncanakan bibit karet akan ditanam ketika payung satu atau payung dua, maka pakailah polybag kelas A ukuran 17cm x 25cm. Akan tetapi bila akan ditanam pada fase payung 3 atau lebih, maka polybag kelas A ukuran 17cm x 30cm merupakan pilihan yang baik.
Karena pohon karet ini rawan tumbang ketika terkena angin, terutama yang varietas GT. Oleh sebab itu, usahakan supaya akar tunggangnya tak putus terlalu banyak ketika ditanam ke lapangan. Yang mengakibatkan putusnya akar tunggang ini yaitu karena akar sudah menembus polybag bagian bawah.
Itu tadi ulasan singkat artikel tentang Cara Pemilihan Polybag yang Tepat Untuk Budidaya. Semoga bisa menambah wawasan kita semua, Terima kasih.
0 Response to "Tips & Trik Memilih Polybag yang Tepat Untuk Budidaya, Penasaran!"
Posting Komentar