Budidaya Cabe Rawit Organik Dalam Polybag dan Trik Jitu Pemupukan Agar Berbuah Lebat

Cara Tepat Budidaya Cabe Rawit Organik

Hai, kembali lagi bersama penulis yang akan membahas seputar dunia pertanian, perkebunan, pertanian dan juga perternakan. Cabai rawit adalah salah satunya komoditas sebagai keperluan dapur setiap hari, karena itu sebaiknya bila kita menanamnya sendiri baik itu ditanamkan pada tempat atau ditanamkan pada polybag di pekarangan rumah, hingga anda bisa penuhi keperluan cabai rawit lewat tangan anda sendiri. 

Bahkan juga tanaman cabai rawit ini bisa dibudidayakan secara organik hingga lebih sehat untuk dimakan. Bila anda berminat untuk membudidayakannya di bawah ini keterangan berkenaan Budidaya Cabai Rawit Organik Dalam Polybag.

Penyiapan Bibit

Bibit tanaman cabai rawit bisa dibikin sendiri dengan lakukan penyemaian biji/benih. Biji cabai bisa didapat dari cabai rawit yang telah tua dan masak yang diikuti dengan warna kulit sudah merah.

Mengeluarkan biji cabai dengan memotongnya dan membersihkan dari daging buahnya. Rendam biji pada air biasa, buang biji yang mengapung dan cuman pakailah biji yang terbenam. Keringkan benih dan jemur di bawah cahaya matahari sampai kering dan benih siap disemai.

Proses penyemaian biji diawali dengan menyiapkan medium semai, medium semai yang dipakai ialah kombinasi tanah humus yang gembur dan pupuk kandang dengan perbedaan 1:1, aduk sampai rata. Masukan medium semai itu ke dalam tempat seperti baki, pot, polybag dan lain-lain.

Taburi biji cabai secara rata pada medium semai, namun beri jarak dan jangan begitu padat, tutup kembali lagi memakai medium yang serupa secara tipis saja. Selanjutnya siram persemaian memakai air secara berhati-hati. Tutup persemaian memakai plastik gelap, tempatkan persemaian dalam tempat teduh. Biji cabai mulai akan berkecambah dalam kurun waktu 3-5 hari.

Perawatan persemaian biji cabai ini cukup disiram air saja dan tak perlu dipupuk. Sesudah umur lebih kurang dua minggu dari penyemaian, bibit cabai hasil penyemaian biji siap untuk dipindahkan tanam pada polybag.

Step Perawatan

Persiapkan tempat tanam cabai rawit, tempat tanam yang dipakai ialah tanah dan pupuk kandang dengan perbedaan 1:1, tambah juga kompos daun dan arang kayu.

Kompos daun di sini ialah daun bambu kering (bila tidak ada dapat memakai daun kering yang lain) yang dipotongi kecil yang berperan supaya tempat tanam masih gembur.

Sedang arang kayu langkah pemakaiannya ialah dilumatkan lebih dulu, faedah arang kayu ini untuk menetralkan kandung air yang berlebihan pada tempat tanam.

Campur seluruh bahan sampai rata. Tempat tanam ini benar-benar bagus untuk untuk menahan jamur/cendawan pada tanaman.

Masukan tempat tanam ke dalam polybag sama ukuran 40×50 cm, selanjutnya kerjakan penanaman bibit cabai.

Cabut bibit cabai rawit dari persemaian secara berhati-hati supaya akar tidak menghancurkan akar bibit, untuk menghindar kerusakan akar bibit karena itu saat sebelum pencabutan siram lebih dulu persemaian bibit.

Cabut bibit satu-satu dari persemaian untuk ditanamkan dalam polybag, tiap polybag berisi 1 bibit tanaman cabai dan dituruti dengan penyiraman.

Perawatan Tanaman

Perawatan tanaman cabai rawit organik ini mencakup penyiraman, penjagaan hama penyakit dan pemupukan.

Penyiraman dikerjakan tiap hari yakni saat pagi atau sore hari atau disamakan dengan keadaan tanaman dan tempat tanam pada polybag supaya keperluan air tanaman cabai rawit terpenuhi.

Penjagaan hama tanaman cabai rawit yang ditanamkan secara organik harus dikerjakan dengan beberapa bahan organik juga, tentang hal pestisida organik yang dipakai ialah pestisida memiliki bahan bawang putih dan pestisida dari sampah puntung rokok.

Pestisida dari bawang putih kecuali untuk menahan gempuran hama sanggup menjaga kesuburan daun tanaman tentang hal jumlahnya ialah 50 mililiter untuk 2 ltr air.

Pestisida dari sampah puntung rokok yang berperan untuk menahan dan memberantas hama kutu daun pada tanaman cabai rawit, tentang hal jumlahnya ialah 50 mililiter untuk 2 ltr air.

Program pestisida organik itu dikerjakan dengan disemprot pada tanaman dengan jeda 5-7 hari sekali.

Pemupukan tanaman cabai rawit organik ini dikerjakan memakai micin atau penyedap rasa masakan selaku pupuk penyubur tanaman. Jumlah program micin ini ialah 1 sdm per 2 ltr air. Tentang hal langkah program pupuk micin ini terdiri jadi 2, untuk tanaman yang tidak pernah berbunga dan berbuah dan tanaman yang telah berbuah.

BACA JUGA:

5 Sayuran yang Baik Untuk Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

Cara Lengkap Ternak Ikan Cupang, dari Memilih Induk sampai Panen

Cara Lengkap Budidaya Ikan Lele yang Mudah Diterapkan, Cocok Untuk Pemula

Program pada tanaman cabai rawit yang belum berbuah dikerjakan dengan menyemprotkannya ke semua sisi tanaman cabai rawit dengan jeda 5-7 hari sekali sampai tanaman hasilkan bunga. Faedah pupuk micin ini untuk kesuburan tanaman, percepat perkembangan bunga dan buah, membuat daun bertambah lebih hijau dan fresh dan menahan kerontokan bunga.

Sedang untuk tanaman cabai yang telah berbuah dikerjakan dengan mengocorkannya ke tempat tanam dengan jumlah 1 sdm per 2 ltr air. Tentang hal jumlah aplikasinya ialah 250 mililiter per polybag tanaman dan dikerjakan dengan jeda 5-7 hari sekali. Faedah dari pemupukan ini untuk menyuburkan tanaman, perbanyak hasil buah dan jaga kerontokan bunga.

Tanaman cabai rawit organik dalam polybag bisa dipanen pertama sesudah lebih kurang 3 bulan semenjak penanaman.

Tanaman cabai rawit yang ditanamkan dalam polybag mempunyai stok elemen hara yang terbatas, di mana akar cuman bisa meresap elemen hara dari medium dalam polybag saja, berlainan dengan tanaman cabai rawit yang ditanamkan langsung pada tempat dengan kelonggaran akar dalam meresap dan memperoleh elemen hara.

Oleh karena itu pemupukan harus dikerjakan secara teratur untuk memenuhi keperluan elemen haranya. Kecuali untuk perkembangan tanaman pemupukan berperan untuk pembuahan, di mana dengan pemupukan yang pas pembuahan bisa berjalan maksimal hingga tanaman bisa hasilkan buah yang lebat.

Pada artikel kesempatan ini KampusTani tidak membahas pemupukan cabai rawit dari awalnya, tetapi pemupukan untuk pembuahan supaya tanaman cabai rawit berbuah lebat.

Untuk mengenali langkah Pemupukan Cabai Rawit di Polybag Supaya Berbuah Lebat, silahkan baca penuturannya di bawah ini.

Macam Pupuk

Macam pupuk yang diberi supaya tanaman cabai rawit berbuah lebat ialah:

• NPK, pupuk NPK ini adalah elemen hara makro primer yang paling diperlukan tanaman.
• Pupuk KNO3 merah, pupuk ini berperan untuk percepat proses pembungaan dan pembuahan.
• Pupuk KNO3 putih yang mengandung kalium tinggi yang berperan untuk menahan kerontokan bunga dan buah pada cabai rawit.
• Pupuk hara mikro (merk dagang manoHARA) yang mengandung kalsium, magnesium, Zn, Silica, zat besi dan boron yang berperan untuk menahan kuning pada daun.

Dosis Pupuk

Dari beberapa macam pupuk di atas dalam sesaklikasiannya harus pas jumlah. Jumlah pupuk akan kita kalkulasi per 5 ltr air, sebab pupuk-pupuk itu akan diterapkan dengan dikocor (dicairkan lebih dulu selanjutnya disiramkan).

Tentang hal jumlahnya ialah 2 sdm pupuk NPK, 1 sdm pupuk KNO3 merah, 1 sdm pupuk KNO3 putih dan 2 sdm pupuk hara mikro.

Bila tanaman yang akan dipupuk semakin banyak atau semakin sedikit, samakan saja dengan jumlah tertera di atas.

Langkah Program

Sesudah jumlah pupuk dipastikan, seterusnya masukan seluruh pupuk sama jumlah itu ke air, campurkan pupuk ke air dengan mengadukya sampai rata.

Terapkan larutan pupuk itu dengan mengocorkan atau menyiraminya pada medium dalam poybag. Untuk jumlah aplikasinya ialah 1-3 gelas sisa air mineral dengan sesuaikan ukuran tanaman cabai rawit itu.  

Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Tweet

Subscribe to receive free email updates: