Sering Disepelekan Padahal Bisa Bikin Kaya, Begini Cara Ternak Kroto di Toples Simpel dan Mudah Diikuti
Kroto |
Kroto merupakan nama yang sering digunakan untuk menyebut larva dari semut rangrang. kroto sendiri biasanya dimanfaatkan sebagai pakan burung berprotein tinggi. Kroto mempunyai bentuk yang ini seperti butiran nasi, berbentuk lonjong dengan warna putih.
Banyak yang menyepelekan jenis bisnis yang satu ini, padahal bisnis kroto merupakan salah satu peluang bisnis yang menggiurkan. Selain masih belum banyak yang menjalankan bisnis ini, bisnis kroto juga dapat Anda lakukan sendiri di rumah dengan mudah.
Kroto bisa menghasilkan jumlah telur yang sangat banyak bahkan ribuan. Telur kroto dengan ukuran besar pada umumnya akan menjadi ratu semut sedangkan kroto berukuran sedang akan menjadi semut betina, semut prajurit, dan bisa juga menjadi semut pekerja.
Baca Juga:
- Cara Membuat Kecambah Kacang Hijau Cepat Anti Gagal, Pemula Wajib Coba !
- Yuk Simak ! Manfaat dan Cara Pemberian Daun Mengkudu pada Lovebird dan Kenari
- 5 Tips untuk Raup Keuntungan Lebih dalam Beternak Ayam Kampung, Yuk Simak !
Kroto sendiri sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat herbal namun banyak orang yang mengenalnya sebagai pakan burung atau unggas karena kandungan nutrisinya yang bisa membuat burung menjadi lebih kesit dan berkicau merdu. Bagi Anda yang ingin memulai ternak kroto, kami telah merangkum beberapa cara ternak kroto. Yuk simak !
Cara Ternak Kroto
1. Mendapatkan bibit
Siapkan bibit kroto terlebih dahulu, Anda bisa mendapatkan bibit kroto melalui penangkapan di alam bebas secara langsung atau bisa juga membelinya dari petani. Harga bibit kroto sendiri cukup mahal yakni berkisar antara 150ribu hingga 200 ribu rupiah untuk setiap 1 kemasan botol plastik berukuran 1 liter.
2. Mempersiapkan tempat
Anda bisa memulai ternak kroto menggunakan media paralon dan toples. Namun, saya lebih merekomendasikan ternak kroto menggunakan media toples karena mudah untuk di dapatkan. Berikut adalah cara mempersiapkan tempat pembibitan kroto dari toples:
- Beri lubang pada bagian bawah toples berukuran sedang yang mempunyai tutup besar dengan diameter lima hingga tujuh senti dan tutup rapat lubang tersebut menggunakan lakban.
- Pastikan bahwa ada jenis semut rangrang yang lengkap mulai dari ratu semut, prajurit, semut pejantan dan semut pekerja agar semut bisa bertelur secara sempurna.
- Masukkan bibit dan sarang kroto lalu tutup toplesnya.
- Siapkan nampan datar, dan isi dengan air bersih hingga volumenya setengah tinggi nampan dengan tujuan agar semut rangrang tidak kabur.
- Buatlah rak berbahan serat terbuka untuk tempat penyimpanan jika sarang ternak lebih dari satu toples. Namun, jangan membuat rak terlalu banyak agar tidak mengganggu sirkulasi udara.
- Usahakan untuk memberi nampan dengan air di bawah rak untuk tujuan yang sama.
3. Pemberian makan
lakukan pemberian makan pada rangrang, untuk makanan favorit rangrang Anda bisa memberikan kecoak, belalang, ulat, atau jangkrik yang sudah mati. Berikan makana dua hari sekali atau jika pakan sudah habis. Agar hasil maksimal, Anda bisa menambahkan larutan gula atau madu yang di tempatkan di wadah datar supaya tidak mengotori area sarang lalu letakkan larutan gula atau madu di luar toples.
4. Perawatan
Selain melakukan pemberian makan, Anda juga harus merawat kroto, caranya cukup mudah kok Anda cukup meletakkan nampan berisi air pada bagian dasar kaki rak atau toples, beri juga kapur semut dibagian rak. Hal tersebut berguna agar sarang terhindar dari tokek dan cicak. Usahakan rak atau sarang diteletakkan pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang bagus dan suhu ruangan yang tidak pengap.
5. Panen
Panen kroto |
Pemanenan kroto bisa dilakukan saat 4 hingga 6 bulan setelah pembibitan. Pada umumnya kroto dapat dipanen lagi setelah 15 hingga 20 hari berikutnya setelah dipanen. Untuk cara memanennya Anda bisa mengikuti cara dibawah:
- Siapkan wadah berupa nampan datar setelah itu buka toples lalu tuangkan seluruh isi yang ada di dalamnya.
- Gunakan sarung tangan untuk memisahkan kroto dari semut rangrang.
- Masukkan kembali semut rangrang yang sudah di panen ke dalam toples yang digunakan untuk ternak. Caranya cukup mudah, yakni dengan mengangkat nampan dan menuangkan semut rangrangnya kembali.
- Jika sudah, tutup kembali toples dengan rapat dan kembalikkan ke rak penyimpanan.
Biasanya untuk setiap satu toples akan menghasilkan kroto sebanyak 1 hingga 2 ons. Sangat menguntungkan bukan? Apalagi jika Anda beternak kroto dalam skala yang besar. Jika ditekuni usaha ternak kroto merupakan bisnis yang sangat menguntungkan. Bagaimana tidak, harga jual perkilonya saja mencapai 200 ribu rupiah.
0 Response to "Sering Disepelekan Padahal Bisa Bikin Kaya, Begini Cara Ternak Kroto di Toples Simpel dan Mudah Diikuti"
Posting Komentar