Dampak Negatif Penggunaan Pestisida Bagi Lingkungan & Tubuh!

Merebaknya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan, sering kali membuat petani melakukan pengendalian dengan cara menggunakan pestisida berbahan kimia. Pestisida kimia banyak digunakan karena dapat diaplikasikan dengan mudah serta hasilnya dapat dirasakan dalam waktu yang relatif singkat dan dapat dengan mudah diaplikasikan dalam areal yang luas.

Akan tetapi dalam penggunaannya, petani sering kali masih menyalahi aturan yang berlaku dengan menggunakan pestisida kimia dalam dosis yang melebihi batas takaran dan bahkan mencampur beberapa jenis pestisida kimia dengan alasan untuk meningkatkan daya racun pada hama dan penyakit tanaman. Sehingga, dosis yang digunakan pun seolah tidak dipedulikan lagi dengan asumsi agar OPT bisa dikendalikan.

1. Menurunkan kesuburan tanah dan mencemari air.

Bahan kimia hampir tidak akan dapat terurai dalam tanah maupun air. Bahan kimia yang terserap oleh tanaman serta sisa tanaman yang diuraikan oleh mikroba tanah pun masih akan meninggalkan sisa zat kimia yang berbahaya dalam tanah. Lambat laun zat kimia tersebut akan mengurangi kesuburan pada tanah karena membunuh mikroorganisme yang bermanfaat serta menghalangi penguraian unsur zat hara dalam tanah tersebut.

2. Pestisida kimia menyebabkan resistensi OPT.

Resistensi ialah sifat kebal terhadap bahan tertentu yang diperoleh OPT dari kemampuan adaptasi serta evolusi untuk mempertahankan hidup dari paparan zat kimia tersebut. Resistensi hanya akan terjadi pada penggunaan pestisida kimia saja, dan tidak terjadi pada penggunaan pestisida berbahan organik. Karena Itulah mengapa kini petani semakin sulit untuk mengatasi OPT. Padahal, mereka sudah menggunakan pestisida kimia yang sama dengan yang digunakan tempo dulu.

Ingin mencari peralatan Green House yang ramah lingkungan? kamu bisa kunjungi kami Disini!

3. Pertumbuhan tanaman tidak normal.

Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan tidak hanya menyebabkan tanaman kamu rusak, tetapi juga membuat pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal. Seperti tumbuh kerdil, bercak putih pada daun, buah yang rusak serta ada perubahan warna pada daun yang tidak hanya disebabkan oleh kurangnya nutrisi hara pada tanaman tersebut tetapi juga disebabkan karena penggunaan pestisida yang berlebihan.

4. Pestisida kimia meninggalkan residu pada tanaman.

Pestisida jenis insektisida serta fungisida biasanya mengandung bahan kimia sistemik yang akan mudah terserap tanaman serta disalurkan ke seluruh bagian tanaman untuk melindungi setiap bagian dari gigitan serangga serangga perusak tanaman.

Kami menyediakan Media Tanam yang berkualitas serta berbahan organik Yang berkualitas dan murah, Kamu bisa Klik Disini!

Fakta Negatif Lain Penggunaan Pestisida!

1. Gangguan reproduksi.

Penggunaan pestisida dapat juga menyebabkan gangguan pada reproduksi, baik pada pria maupun pada wanita. Pada pria, pestisida dapat menyebabkan gangguan hormon yang mengakibatkan penurunan jumlah produksi sperma.

Sementara itu, pada wanita yang sering terpapar pestisida berisiko mengalami gangguan kesuburan serta berkemungkinan melahirkan bayi secara prematur.

2. Gangguan kehamilan serta perkembangan janin.

Pestisida mengandung bahan kimia yang dapat merusak sistem saraf pada ibu hamil. Oleh karenanya, ibu hamil disarankan untuk menghindari paparan buah maupun sayuran pestisida, terutama pada masa pertama kehamilannya.

Pasalnya, pada 3 bulan pertama masa kehamilannya, sistem saraf pada janin yang sedang berkembang pesat. Bila ibu hamil terpapar pestisida pada masa itu, risiko terjadinya komplikasi kehamilan, cacat tubuh pada janin, serta tingkat keguguran meningkat.

3. Penyakit Parkinson.

Surve penelitian menunjukkan bahwa pestisida diduga mampu meningkatkan resiko seseorang menderita penyakit Parkinsons, terutama bila paparannya sangat tinggi serta berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan oleh adanya racun di dalam pestisida yang dapat merusak sistem saraf tubuh kamu.

4. Pubertas dini.

Pestisida juga yang berbahan kimia diduga dapat meningkatkan produksi sistem hormon testosteron yang dapat menyebabkan pubertas dini pada anak laki-laki tersebut.

5. Penyakit kanker.

Banyak penelitian yang mengaitkan paparan pestisida dalam jangka waktu panjang dengan kemunculan penyakit kanker, seperti kanker ginjal, kulits, otaks, limfomas, payudara, prostat, hati, paru-paru, serta leukimia. Jadi untuk itu jangan terlalu sering menggunakan pestisida kimia.

Nah, diatas merupakan beberapa bahaya yang terjadi ketika kamu menggunakan pestisida yang berbahan kimia. Usahakan ketika kamu hendak memakan buah maupun sayuran kamu mencucinya terlebih dahulu agar kotoran maupun sisa sisa pestisida ikut hilang. Dan untuk para pelaku petani jangan terlalu sering menggunakan pestisida bahan kimia agar tumbuhan yang kamu tanam bisa segar dan sehat. Semoga bermanfaat. Sekian, Terima Kasih.

HUBUNGI KAMI