Pemula Wajib Tau! Cara Merawat Kelapa Sawit yang Benar
Bagaimana caranya memelihara kelapa sawit yang benar dan dapat berbuah banyak? Pastinya faktor utama membudidayakan kelapa sawit ialah untuk mendapatkan buah yang lebat. Semakin banyak buah yang didapatkan, maka semakin besar pula keuntungan yang diperoleh.
Tingkat produktivitas tanaman kelapa sawit berbanding sejajar dengan bentuk pemeliharaannya. Apabila pohon kelapa sawit dipelihara dengan benar, maka pohon pun akan menghasilkan buah dalam jumlah yang lebat melimpah. Sebaliknya jika pohon sawit kurang mendapatkan perawatan yang bagus, maka buah yang dihasilkan oleh pohonnya pun menjadi kurang optimal.
Namun sebagai pelaku bisnis, juga wajib memperhatikan biaya yang akan dikeluarkan selama merawat kelapa sawit. Pemakaian anggaran dapat dikatakan tepat apabila biaya tersebut mampu menghasilkan tanaman kelapa sawit yang berbuah lebat. Untuk itu kita akan membahas faktor-faktor memaksimalkan penggunaan anggaran biaya pemeliharaan kebun kelapa sawit :
Baca Juga:
1. Penyesuaian Metode dengan Lingkungan.
Hal pertama pemeliharaan kelapa sawit harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat tanamnya. Karena bentuk perawatan pohon sawit di setiap daerah berbeda dengan daerah lainnya. Sebagai contohnya, tanaman yang dipelihara di lahan gambut membutuhkan unsur hara mikro seperti Cu serta Fe dalam jumlah yang banyak atau melimpah. Kelapa sawit di daerah gambut memerlukan sistem drainase yang bagus untuk mencukupi kebutuhan kandungan airnya. Hal ini sebagai berbeda dengan kelapa sawit yang ditanam di lahan mineral yang tidak terlalu banyak membutuhkan mineral Cu serta Fe.
2. Penggunaan Alat Berteknologi Tinggi.
Seiring berjalannya zaman, dunia terus mengalami perkembangan yang pesat. Tidak terkecuali dengan alat-alat pertanian. Saat ini sudah banyak alat pertanian yang ditanam dengan teknologi yang bersistem mekanis. Walaupun biaya pengadaannya lumayan mahal, akan tetapi jika dihitung dengan membandingkannya terhadap alat pertanian manual, peralatan mekanis mampu memberikan hasil yang lebih banyak dan maksimal. Jadi sebagai seorang investor yang cerdas, perlu adanya pembaruan informasi terkait peralatan pertanian yang modern serta tahu kapan akan membeli jika memang benar-benar diperlukan.
Mencari pupuk organik hanya ada Disini!
3. Pengendalian Gulma secara Intensif.
Gulma ialah tanaman pengganggu yang tumbuh di area lahan perkebunan kelapa sawit. Gulma akan mengurangi unsur zat hara yang tersimpan di dalam tanah, karena notabene sangat dibutuhkan oleh pohon sawit dalam mendukung tumbuh kembangnya. Hama gulma yang paling berbahaya bagi pohon sawit ialah gulma di kelas S seperti bambu, pisang, ilalang, dan lain sebagainya. Pengendalian hama gulma dapat dilakukan dengan baik secara mekanis maupun secara kimiawi.
4. Pemberantasan Hama dan Penyakit.
Terdapat cukup banyak hama penyakit yang sering ditemukan menyerang tanaman kelapa sawit kamu. Hama penyakit dapat menyerang di sekujur pohon kelapa sawit mulai dari akar, batang, pelepah, daunn, bunga, hingga buahnya. Pemberantasan yang tepat terhadap hama penyakit ini dilakukan sejak dini, agar mampu mempertahankan produktivitas pohon sawit yang pelihara.
5. Pemupukan dengan Jadwal dan Dosis yang Tepat.
Pemupukan kelapa sawit tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pemupukan sendiri harus dikerjakan menurut jadwal yang telah disusun sebelumnya serta menggunakan dosis yang tepat dan yang sudah di anjurkan. Beberapa pupuk yang sering dipakai untuk pohon sawit antara lain seperti pupuk urea, ZA, KCI, dolomit, TSP, serta borate. Tak ketinggalan pula memberikan pupuk berupa cuprum maupun ferrit.
6. Penunasan yang Diatur.
Tujuan penunasan untuk mempertahankan struktur pohon kelapa sawit kamu, membersihkan hama tanaman, serta dapat meningkatkan produktivitasnya. Pengerjaan penunasannya wajib disesuaikan terhadap kondisi umur dari tanaman tersebut. Contohnya tanaman yang sudah berumur kurang dari umur 9 tahun maka tunasnya harus di songgo, sedangkan pada tanaman yang berumur sekitar 9 hingga 15 tahun perlu adanya ditunas dengan songgo 2. Sementara, tanaman yang sudah berusia lebih dari usisa 15 tahun membutuhkan tunasan dengan songgo 1.
7. Prosedur Pemanenan yang Benar.
Proses pemanenan buah kelapa sawit harus dilaksanakan dengan teknik yang benar. Jika salah langka, maka besar kemungkinan pohon kelapa sawit dapat menyebabkan tanaman mengalami stres. Juga sudah dapat ditebak yakni pohon sawit enggan mengeluarkan bunga lagi, sebagai calon bakal buah sawit. mangkanya itu kita harus berhati hati sebelum memanennya.
Semoga bermanfaat. Terima Kasih.
0 Response to "Pemula Wajib Tau! Cara Merawat Kelapa Sawit yang Benar"
Posting Komentar