Ternyata Tanaman Aren Dapat Dibudidayakan dengan Cara Ini!
Tips Berkebun Tanaman Aren!
1. Memilih Benih / Biji Aren.
Menanam aren bisa dilakukandengan banyak cara, sala satunya dengan cara menggunakan bijinya. Dengan cara generatifi maka akan diperolehnya bibit tanaman dalam jumlah yang sangat besar. Sehingga nantinya akan mudah untuk melakukan budidaya aren skala yang besar. Tips memilih benih aren sebang berikut:
Benih atau biji budidaya aren harus berasal dari pohon aren yang sehat serta berdaun yang lebat. Pastikan buah aren sudah masak dengan benar, ciri ciri yang sudah masak dengan warna buahnya yang kuning kecoklatan serta daging buahnya yang sudah lunak. Buahnya sendiri berukuran besar serta kulit buah halus. Lalu keluarkan biji aren yang telah terkumpulkan dengan cara dibelah buahnya. Biji yang baik mempunyai ukuran yang besar, warna hitam kecoklatan, permukaan buah halus serta biji tidak terserang hama penyakit.
2. Pembibitan.
Pembibitan pada buah aren dapat dilakukan dengan dua cara yakni dengan bantuan alam maupun mandiri. Cara muda kamu dapat dibantu oleh hewan musang. Musang sendiri akan memakan buah aren serta bijinya. Biji aren tersebut akan keluar utuh bersama dengan kotoran dari musang. Bibit - bibit tersebut akan tumbuh secara acak juga dapat berkelompok. Untuk menanamnya sendiri kamu perlu memindahkan tanaman aren yang tumbuh di alam dengan mencabutnya beserta tanah - tanahnya juga. Bibit aren dapat langsung ditanam ataupun bisa didiamkan terlebih dahulu dengan memasukkan bibit ke dalam wadah polybag selama kurang lebih 2 minggu.
ingin mencari alat pertanian dengan harga yang murah? kamu bisa klik Disini!
3. Penyemaian.
Persemaian benih dapat dilakukan untuk mendapatkan bibit dengan kualitas yang unggul. Proses penyemaian biji aren bisa dikatakan berlangsung cukup lama, lho. Untuk dapat mempercepatnya, perlu memberikan perlakuan dengan cara merendam biji ke dalam larutan kimia HCL dengan kepekatan zat 95 %. Rendam biji selama 15 - 25 menit. Selain menggunakan larutan HCL, perlu mendapat rendaman air hangat dengan suhu 50 derajat celcius selama kurang lebih 3 menit saja.
Media persemaian bisa menggunakan polybag ataupun pot dengan ukuran minimal 20 x 25 cm yang sudah di isi dengan pupuk kompos, arang sekam, pasir serta tanah. Gunakan perbandingan bahan 3 : 1 : 1 : 1. Berikan juga lubang secukupnya pada polybag agar ada drainase. Setelahnya masukkan biji yang telah mengalami perlakukan khusus tadi ke dalam media polybag atau pot. Tanam sekitar 3 per 4 bagian biji di bawah permukaan tanahnya. Pastikan biji menghadap ke bawah dengan posisi sedikit vertikal atau miring.
Untuk mendapatkan bibit yang siap di tanam, biasanya dibutuhkan waktu persemaian sekitar 12 hingga 15 bulan lamanya. Lakukan persemaian dengan melakukan penyiraman rutin. Penyiraman dapat dilakukan 2 x sehari pada waktu pagi ataupun sore harinya. Lakukan juga penyiangan dengan cara mencabut gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Jika ada gejala serangan hama penyakit maka segera lakukan penanggulangan dengan menggunakan insektisida dan fungsida.
Kami menyediakan bibit tanaman dengan harga yang murah, Chek Disini!
4. Proses Penanaman.
Teknik penanaman bibit aren dapat dilakukan dengan 2 teknik yakni dengan menggunakan sistem monokultur serta sistem tumpangsari. Pada sistem tanam monokultur, kamu poerlu membersihan lapangan dari tanaman liar juga lakukan pengolahan tanah dengan cara dibajak, dicangkul serta lain sebagainya. Setelahnya kamu dapat membuat lubang tanam dengan ukutan kisaran 30 x 30 x 30 cm dengan jarak antara lubang satu dengan lainnya yakni sekitar 5 x 5 cm. Untuk mempercepat pertumbuhannya, dapat ditambahkan campuran tanah, pupuk organik, pupuk urea serta pupuk TSP pada tiap lubang tanam sekitar 5 hari setelah menyiapkan lubang tanamnya. Bibit yang baru ditanam sebaiknya diberikan naungan agar tidak layu ataupun mati.
Sedangkan sistem tumpang sari pada budidaya aren dapat dilakukan dengan cara menanam pada bagian lahan yang terbuka yakni di antara kedua tanaman pokok dengan menanam tanaman penutup tanah seperti leguminoset atau tanaman palawija.
5. Masa panen.
Panen pohon aren dapat dilakkukan ketika sudah berusia 20 tahun, dan itupun sudah dianggap cepat, karena kebanyakan tanaman aren baru bisa dipanen apabila sudah mulai usia 25 - 50 tahun. Pemeliharaan tanaman aren adalah kunci dalam keberhasilan utamanya. Hampir di semua bagian tanaman aren dapat dimanfaatkan dan dapat menghasilkan nilai ekonomi. Adapun beberapa varietas jenis produk yang dihasilkan dari pohon aren ialah bagian batang aren yang dapat digunakan sebagai bahan bagunant, air nira aren sebagai bahan baku gula merah, cuka, tuak, kolang kaling yang dihasilkan dari buah dari pohon aren.
Semoga Bermanfaat. Terima Kasih.
0 Response to "Ternyata Tanaman Aren Dapat Dibudidayakan dengan Cara Ini!"
Posting Komentar