Sebelum Bercocok Tanam, Kelola Media Tanam Kamu, Yuk Simak!
Masih banyak sebagian masyarakat yang masih belum menyadari betapa pentingnya melestarikan sumber daya lahan pertanian yang menjadi penyangga kehidupan manusia serta hewan. Bahan pokok nasional sangat bergantung dengan sawah yang mempunyai peran sebagai pemasok dari 90% bahan pokok nasional itu sendiri. Tetapi sampai saat ini, belum ada program yang dikhususkan untuk dapat menjaga serta melestarikan kesuburan lahan pertanian yang bagus serta dapat digunakan terus menerus.
Cuaca yang ekstrim akhir-akhir ini sangat berpengaruh besarnya tingkat kesuburan lahan pertanian lho, diantaranya yakni hujan yang lebat, menyebabkan adanya proses Leachings dimana unsur hara dalam tanah terbawa arus air serta mengendap di dasar tanah yang berakibat membuat tanaman mengalami kekurangan nutrisi yang bagus. Jika hal ini berlangsung lama serta tidak adanya pengelolaan lebih lanjut mengenai metode pengendalian degradasi lahan tanah, maka stok pangan di masa depan akan semakin menyusut.
Selanjutnya akan dijelaskan bagaimana pengelolaan serta pemeliharaan lahan pertanian yang dapat dilakukan oleh petani yuk simak ke bawah:
Baca Juga:
1. Pencegahan Erosi.
Proses kegiatan ini dapat dilakukan petani dalam upaya pencegah erosi permukaan tanah dengan cara biologis, salah satunya yakni dengan pemilihan serta menggunakan jenis tanaman yang sesuai dengan topografi lingkungan tersebut. Misalnya pada daerah lereng yang curam yakni kemiringan 25 hingga 40% dibutuhkan tanaman yang mempunyai pekarangan akar yang luas serta kuat, dimana dapat membantu mencegah air yang run off akibat terjadinya hujan lebat, serta dapat meminimalisir terjadinya longsor tanah.
Ingin Mencari alat pertanian yang ramah lingkungan? kamu bisa Chek Disini!
2. Perbaikan Agregat Tanah.
Proses kegiatan ini dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi tanaman itu sendiri maupun manfaat dalam upaya perbaikan agregat tanah itu, struktur khas tanah, aliran drainase, aerasis, serta tingkat kepadatan tanah. Penggunaan pupuk organik dapat dilakukan bermacam cara misalnya menggunakan pupuk kandang sapi, kambing, tumbuhan serta pupuk kotoran unggas.
3. Kandungan bahan organik tanah sebagai nutrisi.
Proses kegiatan ini dilakukan dengan mudah bagi para petani, apalagi setelah masa-masa panen dimana kebanyakan para petani yang tidak memanfaatkan, kembali limbah hasil panen untuk dijadikan pupuk tanaman kembali yang ramah lingkungan. Pemanfaatan limbah panen ini bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan sisa sisa limbah hasil panen selanjutnya difermentasi untuk dijadikan pupuk kompos yang dapat membantu memperkaya nutrisi ph pada tanah tersebut.
Sedia pupuk sebelum menanam, Yuk klik Disni!
4. Mengurangi penggunaan pestisida kimia dan pupuk kimia.
Penggunaan larutan pestisida kimia serta pupuk kimia ini dapat menjadi suatu hal yang sangat merugikan petani dalam jangka waktu lama, dimana memang tidak dirasakan saat ini, namun dalam 3 tahun kedepannya. Penggunaan larutan pestisida kimia secara berlebihan dapat membuat hama tersebut lebih resisten yang lama kemudian membuat hama tidak dapat lagi dibasmi menggunakan pestisida biasa lho. Dan dalam waktu dekat memang akan membunuh hama tersebut, tetapi secara keseimbangan lingkungan dapat berakibat buruk terhadap lingkungan tersebut, seperti menambah populasi maupun punahnya hewan itu. Kemudian penggunaan pupuk kimia ini dapat meninggalkan residu kimia pada tanah tersebut, yang lama kemudian membuat tanah semakin miskin akan unsur hara serta tidak dapat lagi digunakan sebagai lahan pertanian yang subur. Jadi sebaiknya kamu menggunakan pestisida yang berbahan organik
Nah, hal-hal diatas, merupakan cara untuk menghindari tanah kamu menjadi tidak subur, serta cara mencegah tanah kamu menjadi tambah subur. Sekian, Terima Kasih.
0 Response to "Sebelum Bercocok Tanam, Kelola Media Tanam Kamu, Yuk Simak!"
Posting Komentar